BKc/Tulang Bawang- Rutan Menggala berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam melawan Covid-19 yang sejalan dengan Instruksi dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di dalam UPT Lapas maupun Rutan salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin dan berkala .

Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit. Pengertian lain dari disinfektan adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan

Penyemprotan disinfektan dilakukan di seluruh area lingkungan Rutan Menggala, dari P2U, poliklinik, Area Gedung Staff, kantin, hingga seluruh fasilitas, baik sarana dan prasarana yang ada pada kamar dan Blok Hunian WBP Jumat, (06/08)

“Kami harap petugas dan WBP tetap mengutamakan protokol kesehatan, menjaga kesehatan dengan rutin berjemur di pagi hari melakukan senam rutin, serta pola hidup sehat dan bersih dengan makanan dan istirahat juga menjaga kebersihan badan, pakaian maupun kamar hunian, Tutur Gowim Mahali Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Menggala.

Penyemprotan dilakukan dengan detail, hati-hati, dan tertib menggunakan potokol yang telah ditentukan. Seluruh blok hunian dan area lainnya di Rutan dibuat steril dan WBP diperbolehkan masuk kembali setelah satu jam berikutnya.

Selain itu, pihak Rutan juga rutin melakukan pengecekan kesehatan kepada seluruh pegawai yang akan bertugas. Jika ada indikasi yang mengarah ke Covid-19, maka akan segera dilakukan test rapid yang dilakukan oleh dokter yang bertugas di Rutan Menggala.

Disamping melakukan penyemprotan disinfektan secara intens, Rutan Klas II B Menggala juga sudah membangun tempat cuci tangan di setiap titik yang ada di Rutan dan titik di Blok Hunian WBP, Ada pula pemasangan box sterilisasi untuk seluruh petugas ataupun pengunjung yang di tempatkan di depan area Portir.

Selain itu Pihak Rutan juga melakukan pemberian masker massal kepada seluruh warga binaan, pemberian vitamin kepada petugas dan warga binaan untuk menjaga daya tahan tubuh maupun dalan proses penyembuhan dari sakit yang dialami, serta pengecekan kesehatan secara berkala.

Sebagai bentuk kepedulian Rutan Menggala terhadap warga terdampak covid-19, kali ini pihak Rutan kembali memberikan bantuan berupa lele hasil budidaya sendiri kepada warga yang membutuhkan dan WBP Rutan Menggala dalam rangka program agustus berkah.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh pihak Rutan hari ini Sabtu (07/08) di Menggala. Karutan menyampaikan bahwa, “Apa yang dilakukan hari ini, untuk memastikan bahwa Rutan Menggala hadir sebagai Pihak yang bertindak langsung dalam membantu masyarakat dalam rangka penanganan covid-19.”

Ini merupakan salah satu pemberian negara untuk seluruh masyarakat tanpa terkecuali para warga binaan khususnya di Rutan Menggala. Dengan pembagian Lele ini diharapkan dapat meningkatkan variasi makanan dari WBP dan meningkatkan gizi serta mengoptimalkan daya tahan sistem imun wbp untuk mencegah berbagai penyakit baik penyakit yang tidak menular maupun yang menular khususnya COVID-19.

“Semoga kegiatan Agustus Berkah bermanfaat sebagai bentuk solidaritas kepada warga dan WBP yang membutuhkan untuk bersama-sama bekerja menangani pandemi virus Covid-19”, ujar Karutan.

Dalam mengantisipasi penyebaran virus corona segala upaya dilakukan, mulai dari penyemprotan disinfektan, cuci tangan, memakai masker, jaga jarak, berjemur dan lain-lain. Pagi ini, seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melaksanakan olahraga pagi sekaligus berjemur di lapangan dalam Rutan Menggala.

Selain untuk mengoptimalkan pertumbuhan tulang, berjemur bermanfaat mengoptimalkan Vitamim D juga yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.
Dengan adanya Vitamin D, sel-sel kekebalan tubuh akan lebih aktif dalam melawan benda asing yang masuk ke tubuh.

Gowim menambahkan, bagi orang yang masih sehat, berjemur bisa menjadi salah satu cara mencegah penularan virus corona.
Sementara bagi yang sudah terkena, konsumsi Vitamin D juga bisa membantu mempercepat pemulihan

Durasi berjemur disesuaikan kembali dengan beberapa faktor, salah satunya jenis kulit. Bagi orang Indonesia, yang kebanyakan berkulit sawo matang, dianjurkan berjemur selama 15-20 menit

Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan energi sehingga WBP selalu dalam keadaan fit dan sehat. “Setiap pagi seluruh WBP kita ajak untuk melaksanakan berjemur dan olahraga rutin”, ungkap Kepala Rutan Menggala Gowim Mahali.

Selain menjemur WBP setiap pagi, upaya lain juga dilakukan. Mulai dari penyemprotan cairan disinfektan seluruh area rutan, menggunakan fasilitas video call bagi keluarga yang ingin berkomunikasi dengan WBP dan membagikan masker serta multivitamin kepada WBP.

Kepala Rutan Menggala, Gowim terus menghimbau kepada seluruh pegawai dan WBP Rutan Menggala untuk selalu menerapkan protokol kesehatan covid-19 saat melaksanakan tugas sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 di lingkungan Rutan Menggala. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *