China dan Rusia nyatakan berminat berinvestasi di ibu kota baruMenteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (tengah) didampingi Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun (kiri) berbincang dengan Direktur Utama Tsingshan Industry Group Xiang Guangda di sela-sela Forum Bisnis di Shanghai, Senin (23/9). ANTARA/M. Irfan Ilmie

BAROMETERKINI.COM – China dan Rusia berminat melakukan investasi di wilayah ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur, ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ditemui di sela-sela forum bisnis yang diselenggarakan Bank Indonesia Perwakilan Beijing di Shanghai, Senin.

"Banyak sekali negara yang berminat (investasi ibu kota baru) karena hal itu kesempatan," kata dia.

Menurut Enggartiasto, sudah banyak juga perusahaan asal China yang bertanya dan menghubungi langsung Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Kementerian Perindustrian.

"Masing-masing perusahaan tersebut masuk sesuai kepentingannya di bidang apa. Infrastruktur mereka sudah cukup kuat. Demikian pula dengan telekomunikasi, pelabuhan, listrik, banyak sekali yang bisa dikerjakan," ujarnya.

Di sela-sela menghadiri Forum Bisnis di Nanning, Daerah Otonomi Guangxi, Mendag juga bertemu perwakilan industri otomotif setempat Wuling yang sudah berinvestasi di Indonesia.

"Wuling akan meningkatkan investasinya dan menyiapkan mobil listrik untuk kemudian diekspor," katanya.

"Mereka juga akan membuat jalan kereta dari Kalteng ke Kalsel," kata dia.

Selain di bidang infrastruktur, kedua negara tersebut juga tertarik berinvestasi di bidang industri dan pariwisata.

"Di Kaltim ada Derawan. Kalau dulu orang mengatakan jauh, nanti akan dekat dengan ibu kota. Mereka akan mempersiapkan segala fasilitas infrastruktur, hotel, restoran, dan ‘resort’," ujarnya.

Demikian juga dengan bisnis kuliner, lanjut Mendag, akan menjanjikan di wilayah ibu kota baru tersebut.

Dalam Forum Bisnis di Shanghai, Mendag didampingi Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dan Konsul Jenderal RI untuk Shanghai Deny Wachyudi Kurnia bertemu dengan D‏irektur Utama Tsingshan Industry Grup Xiang Guangda.

Sementara itu, Wakil Kepala BI Perwakilan Beijing Muchamad Agung Hastowo mengemukakan Pulau Kalimantan mengalami pertumbuhan ekonomi positif yang dipicu oleh pengembangan proyek infrastruktur untuk ibu kota Indonesia yang baru.

"Saat ini ekonomi Kalimantan tumbuh pada kisaran 5,6 persen. Kami meyakini prospek perekonomian Kalimantan akan semakin tinggi dengan adanya Ibu Kota Indonesia yang baru di sana," ujarnya.

Sumber: Kantor Berita Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *