Memperingati Tahun Baru Islam di Lanud BNYKomandan Lanud Pangeran M. Bun Yamin Letkol Pnb Ronal, beserta seluruh staf memperingati tahun baru islam, 1 Muharram 1441 H/2019 M bertempat di Mesjid Ar-Rahman Lanud Pangeran M. Bun Yamin

BAROMETERKINI.COM Tulang Bawang- Komandan Lanud Pangeran M. Bun Yamin Letkol Pnb Ronal, beserta seluruh staf memperingati tahun baru islam, 1 Muharram 1441 H/2019 M. Bertempat di Mesjid Ar-Rahman Lanud Pangeran M. Bun Yamin. Diikuti oleh seluruh perwira, bintara, tamtama dan PNS Lanud Pangeran M. Bun Yamin. Rangkaian acara diisi dengan solat dhuha, kemudian dilanjutkan dengan ceramah yang diberikan oleh Ustad Asep Jainal Muttaqin, S.Pd.I. kemudian ditutup dengan do’a bersama sebagai refleksi dalam menyambut tahun baru islam 1441 H/2019 M. (Rabu, 4-9-2019).

Mengawali kegiatan, Danlanud BNY Letkol Pnb Ronal berpesan kepada seluruh anggota, “Untuk memaknai datangnya tahun baru islam ini dengan hal-hal yang positif yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, bersamaan dengan itu, dapat meningkatkan kinerja para anggota Lanud Pangeran M. Bun Yamin dalam berdinas untuk bangsa dan negara, dan disertai dengan keikhlasan dalam setiap menjalankan tugas yang ada”.

“Peristiwa hijrah diartikan sebagai pembelajaran nilai kebaikan untuk diri sendiri, seperti berani meninggalkan sesuatu yang buruk yang merugikan diri sendiri maupun orang lain dan beralih pada sesuatu yang baik, atau apabila sudah baik dapat menjadi jauh lebih baik lagi” tambah Letkol Pnb Ronal.

Kemudian dalam ceramah yang diberikan oleh Ustad Asep Jainal Muttaqin, S.Pd.I., menjelaskan tentang sejarah tahun baru Islam.

“Pada awalnya, tahun baru islam digunakan untuk memperingati peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Pada zaman sebelum Nabi Muhammad SAW, orang-orang Arab tidak menggunakan sistem kalender tahunan untuk menandai suatu peristiwa. Mereka hanya menggunakan sistem hari dan bulan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir pada tahun Gajah, masyarakat Arab tidak menggunakan angka dalam menentukan tahun. Atas usulan dari Ali bin Abi Thalib, kalender Hijriah Islam dimulai dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah” papar Ustad Asep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *