Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Lampung, Nazaruddin.(Antaralampung.com/Damiri)
BAROMETERKINI.COM – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Lampung Nazaruddin meminta kepada Polda Lampung agar profesional dalam menangani perkara kasus dugaan penyalahgunaan anggaran negara melalui Kesbangpol Provinsi Lampung.
"Saya berharap bukan dibela, tapi saya minta Polda Lampung yang menangani kasus ini agar profesional," kata dia, di Bandarlampung, Jumat.
Meskipun demikian, dia berterima kasih kepada Polda Lampung yang telah menerima laporannya ke Polda Lampung. Polda Lampung juga telah menyambut baik dan juga telah memeriksa sejumlah saksi serta barang bukti berkas yang telah diajukannya.
"Karena saya melapor bukan untuk pribadi saya, melainkan untuk semua kader lainnya. Bahkan mereka juga minta kasus ini agar tetap lanjut dan tidak putus," kata dia.
Sebelumnya, pada bulan Mei 2019, Nazaruddin telah melaporkan Ketua DPD Hanura Lampung Benny Uzer bersama dua orang lainnya, yakni Sofia Cahya selaku Sekretaris dan Miswan selaku Bendahara ke Polda Lampung atas dugaan penyalahgunaan anggaran negara melalui Kesbangpol Provinsi Lampung.
Nazaruddin menjelaskan, ketiganya telah melakukan penyalahgunaan dana dari anggaran Kesbangpol kurang lebih sebesar Rp200 juta itu, dengan cara melakukan kegiatan fiktif. "Seperti dana taktis yang tidak jelas, dana operasional, dan dana lainnya. Mereka membuat kuitansi kosong seolah ada kegiatan itu," kata dia.
Dia melanjutkan, selain penyalahgunaan anggaran Kesbangpol Benny Uzer, juga diduga telah menyelewengkan dana yang diberikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura sebesar Rp400 juta yang diperuntukkan biaya operasional saksi partai pada Pilpres dan Pileg 2019.
"Sebenarnya ada dana lagi yang diselewengkan sebesar Rp1 miliar untuk pemenangan Hanura Lampung, dana bendera, dan lainnya. Dana yang diberikan DPP itu tentu termasuk uang negara karena dana saksi pada dasarnya dibiayai oleh APBN untuk tiap parpol. Tapi itu nanti kita akan melaporkan ke Jakarta," kata dia lagi.
Namun belum diperoleh tanggapan dari Ketua DPD Partai Hanura Lampung Benny Uzer maupun pihak Polda Lampung terkait permasalahan yang diadukan tersebut.
Sumber: Kantor Berita Antara