PSI Dukung Khofifah Emil
Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa memutuskan mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH MA’ruf Amin di Pilpres 2019. Namun, organisasi sayap Partai Demokrat, Bintang Mercy Indonesia (BMI) berharap Emil Elestianto Dardak tidak mengikuti langkah politik mantan Menteri Sosial tersebut.
Partai Demokrat merupakan salah satu partai pengusung pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur 2018. Sayangnya, di Pilpres tahun depan, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini tak berseiring dengan pilihan Khofifah, yang lebih mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf.
Bahkan, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo juga diisukan akan bersama Khofifah mendukung Jokowi-Ma’ruf ketimbang mengikuti langkah politik partainya yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno. Namun, berkali-kali pula, isu itu dibantah. Baik oleh Soekarwo sendiri, maupun oleh Demokrat.
Sementara BMI sebagai organisasi yang berafiliasi ke Partai Demokrat, mengaku senang dengan adanya wacana bahwa Wagub terpilih, Emil Dardak akan mendukung Prabowo-Sandi.
“Karena Emil, menurut kami punya konstribusi massa yang bagus di daerah Mataraman atau nasionalis, Nahdliyin, dan milenial di Jatim,” ungkat Ketum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BMI, Farkhan Effendi dalam pesan tertulis, Senin (10/9).
Dengan mewacanakan Emil di kubu Prabowo-Sandi, BMI juga berharap istri Emil, artis Arumi Bachsin bisa menjadi magnet bagi pemilih di Jawa Timur. “Partai Demokrat sebagai pengusung utama pasangan Khofifah-Emil, tentu menilai sangat bagus jikalau Emil dipilih menjadi ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi di Jatim dan Pakde Karwo (Soekarwo) sebagai ketua pengarahnya,” klaim mantan aktivis 98 ini.
Selain itu, masih menurut Farkhan, kekuatan dan jaringan Emil di Jatim akan memberi dampak dan efek besar bagi kerja-kerja pemenangan Prabowo-Sandi. “Terlebih lagi, magnet figur Emil yang muda, smart, cerdas, dan istrinya yang artis. Tentu bisa menambah pemilih dari kalangan emak emak.”
Farkhan juga memastikan, seluruh kader Demokrat akan all out memenangkan Prabowo-Sandi. “Apalagi jika Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dijadikan wakil ketua tim nasional pemenangan Prabowo-Sandi,” tegasnya.
Untuk itu, masih tegas Farkhan, jangan lagi ada keraguan. “Juga jangan biarkan ada pihak lain yang mengoyak kesolidan partai Demokrat. Kami berharap, kita bisa solid menyosong perubahan ke depan. Jangan ada lagi partai yang mencoba mengacak-ngacak soliditas, kekeramatan Demokrat,” sindirnya ke Partai NasDem yang beberapa kali mengangkat isu Soakarwo akan pindah ke partai besutan Surya Paloh.
“Apalagi bila ada partai baru dan suaranya jauh di bawah Demokrat bertindak tidak etis, dengan mencoba menarik-narik kepala daerah dari Demokrat untuk pindah ke partainya. Itu harus segera disikapi,” sindirnya lebih tegas ke NasDem.
BMI juga mengaku akan membulatkan tekad dengan soliditas yang ada demi kemenangan Partai Demokrat di Pemilu 2019. “Partai Demokrat harus bisa menempati posisi tiga sampai dua besar di Pemilu 2019,” tegasnya.
Farkhan menambahkan, di Jatim, tentunya selain AHY sebagai figur nasional, Partai Demokrat juga akan menjadikan Soekarwo dan Emil, termasuk Khofifah meski sudah memutuskan mendukung Jokowi, sebagai ikon untuk mendongkrak suara partai dan kemenangan Prabowo-Sandi.
“Dan yang perlu dicatat adalah Partai Demokrat tidak pernah kalah di Pilgub Jatim. Yang pasti adalah Demokrat akan menjadi partai yang memberi sentuhan bagus bagi raihan suara Prabowo-Sandi,” tandas Farkhan.