Ilustrasi. Sejumlah peserta seleksi CPNS Basarnas Kendari menerima arahan di kantor Badan Kepegawaian Negara di Kendari, Sulawesi Tenggara
Badan Kepegawaian Negara (BKN) memaparkan kesiapannya dalam penyelenggaraan penerimaan CPNS 2018. Infrastruktur yang berada di bawah pengelolaan BKN, yakni portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN), telah dibenahi agar pelamar dapat mudah memilih formasi berdasarkan latar belakang pendidikan.
“Perlu kami sampaikan bahwa portal SSCN kini telah diperbaiki menjadi lebih user friendly berkat adanya self guided mechanism yang akan meminimalisasikan kesalahan memilih formasi berdasarkan latar belakang pendidikan. Calon pendaftar juga akan diberikan informasi real time tentang jumlah pelamar pada formasi tertentu,” jelas Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan, Kamis (2/8/2018) seperti dikutip laman resmi BKN.
Persiapan BKN dalam pelaksanaan seleksi CPNS 2018 dipaparkan di hadapan Tim Besar Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) di Kementerian PANRB. Beberapa tim yang hadir antara lain Tim Teknis Kelompok Kerja (Pokja) Pengawasan, Pokja Pengamanan Teknologi, Pokja Audit IT dan Quality Assurance (QA) Panselnas.
Perbaikan sistem seleksi berbasis Computer Asissted Test (CAT) turut dilakukan guna mendukung rekrutmen CPNS 2018 yang objektif dan akuntabel. “Dengan kondisi ini, calon pelamar diharapkan akan semakin dimudahkan melakukan pendaftaran saat penerimaan CPNS 2018 telah diumumkan secara resmi oleh pemerintah,” sambung Ridwan.
Ia menambahkan, BKN telah mengantongi 134 titik lokasi untuk kepentingan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan CAT BKN. Namun, Ridwan menekankan, jumlah tersebut masih tentatif dalam arti bisa berubah mengikuti kebutuhan perkembangan yang ada.
Proses pendaftaran seleksi CPNS 2018 akan dilakukan secara terpusat lewat portal nasional via http://sscn.bkn.go.id. BKN memastikan alur registrasi tidak lagi melalui laman instansi atau kementerian/lembaga terkait.
Hal ini ditegaskan kembali oleh Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Iwan Hermanto kepada seluruh jajaran pengelola kepegawaian instansi pusat dan daerah dalam Rakornas Kepegawaian 2018, 11 Juli lalu, di Gedung Indonesia Convention Exhibition Tangerang.
“Dengan perubahan mekanisme ini, alur pendaftaran CPNS akan lebih singkat sehingga memudahkan pelamar dalam pendaftaran satu pintu,” jelas Iwan, sebagaimana dilansir laman BKN.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur menyatakan penerimaan CPNS 2018 akan dilaksanakan mulai Agustus.
Nantinya, seleksi CPNS 2018 akan memprioritaskan tenaga pendidik (guru) dan tenaga kesehatan. Ia menjelaskan, akan ada penambahan kuota tersendiri untuk guru dan tenaga kesehatan ini. Khusus untuk lowongan CPNS guru, Menteri Asman sudah membeberkan perkiraan formasinya.
“Untuk guru saja, [kuotanya] kurang lebih 100 ribu formasi. Itu untuk mengurangi kekurangan guru yang menurut data Kemdikbud sebanyak 700 ribu. [Kekurangannya] Kami cicil sedikit-sedikit,” ungkap Asman Abnur di sela-sela acara Rakornas Kepegawaian.