Calon hakim MK, Arief Hidayat mendengarkan pertanyaan pada uji kelayakan dan kepatutan Hakim MK di ruang rapat Komisi III, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12). Arief menjelaskan soal visi misi serta capaiannya selama menjadi Ketua MK
Ketua MK Arief Hidayat mengaku tak mau ambil pusing tentang desakan mundur dari berbagai pihak. Ia lebih memilih tak berkomentar banyak tentang desakan mundur itu.
“Oh kalau itu saya tidak berkomentar. Saya tidak mau gaduh,” kata Arief di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Dia mengatakan, Mahkamah Konstitusi tengah mempersiapkan diri dalam menghadapi persoalan sengketa pilkada, sehingga tidak pantas jika nantinya terjadi kegaduhan di internal sendiri.
“MK ini mau menangani pilkada. Nanti kalau saya komentar gaduh, enggak elok. Indonesia kalau selalu suudzon, gaduh, enggak bisa maju. Mari kita melangkah ke depan dengan sebaik-baiknya,” ucap Ketua MK Arief Hidayat.
Dia pun menyerahkan persoalan kode etik yang dilanggarnya kepada Dewan Etik Mahkamah Konstitusi. Termasuk soal harus mundur atau tidaknya dia sebagai Ketua MK.
“Apakah saya harus mundur atau tidak, tanya Dewan Etik,” tambah dia.